Selasa, 06 Oktober 2015

kesetiaan

Sinopsis Novel Hafalan Salat Delisa

Sinopsis Novel Hafalan Salat Delisa
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Tahun Pertama Terbit: 2007
Jumlah Halaman:  248


Novel manis yang satu ini mengangkat kisah seorang bocah perempuan bermata hijau telaga yang baru berusia 6 tahun. Gadis cilik tersebut bernama Delisa. Ia merupakan anak bungsu di dalam keluarganya. Adapun kakak-kakan Delisa adalah Cut Fatimah, Cut Zahra dan juga Cut Aisyah. Keluarga Delisa berdomisili di Lhok Nga. Delisa dan saudara-saudaranya hanya tinggal bersama Ummi, sebab sang Abi bekerja sebagai mekanik kapal yang berbulan-bulan ikut di kapal yang berlayar.

Meski merindu, tetapi Delisa tetap menjalani hari-hari mereka tanpa sang Abi. Suatu hari Delisa mendapat tugas dari sekolahnya. Tugas tersebut adalah menghafal bacaan salat. Delisa giat sekali menghapas bacaan-bacaan tersebut. Terlebih ummi menjanjikan ia hadiah jika Delisa berhasil menghafal baccan tersebut. Hadiah yang membuat Delisa semangat adalah kalung emas yang dijual di toko Ko Acan. Ko Acan sendiri merupakan sahabat Abi Delisa.

Sinopsis Novel Surat Dahlan

Sinopsis Novel Surat Dahlan
Penulis: Khrisna Pabichara
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika)
Tahun Pertama Terbit: 2013
Jumlah Halaman: 378



Bagi setiap perantau sepertiku, rindu adalah hantu yang paling menakutkan. Tak ada yang tahu bagaimana ia mendatangiku setiap waktu.… begitu menyiksa, menggeretakkan tulang-tulang ketabahan.


Kalimat indah di atas merupakan penggalan perasaan Dahlan muda yang merindu keluarga di tengah perantauannya di Samarinda, Kalimantan. Dahlan memang melanjutkan kuliahnya di kota tersebut. Ia ingin membahagiakan Ayahnya juga menganggupi keinginan Aisa agar mereka kelak bertemu setelah berhasil meraih gelar sarjana. Dahlan menlanjutkan kuliah di PTAI Samarinda. Sebuah tempat yang tadinya ia anggap akan mengisi pengetahuan ke kepalanya. Tapi harapan Dahlan jauh meleset. Ia merasa apa yang diajarkan di kampusnya hanya sekedar teori. Karena sering merasa bosan, ia kemudian lebih sering meninggalkan kelas dan memilih pergi ke ruangan Pelajar Islam Indonesia (PII). Ia memang sangat aktif di organisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar